Pekerjaan Mulia dan Pentingnya Menabung Cerdas di Tempat Produktif

Hai! Seperti yang telah kalian ketahui, aku adalah seorang mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi. Ya, demi sebuah gelar S.I.Kom di belakang nama pemberian orangtuaku :")

Di post sebelumnya, aku sudah menceritakan bagaimana kehidupanku menjadi "berwarna" akibat dosbing skripsiku. Di tulisan itu pun aku sudah menyinggung tentang kegiatan yang aku lakukan selagi merampungkan tetekbengek skripsi.

Pada kesempatan kali ini, aku akan menceritakan pada kalian pekerjaan apa yang sudah dan sedang terus aku lakukan. Syukur kepada Tuhan! Saat ini aku dan pacarku sudah mempunyai gaji 6 jutaan/bulan.

Apa ada sih pekerjaan bagi seorang mahasiswa (yang belum lulus) dan gajinya sebesar itu? Ada!
Buktinya? Aku.

Hmm... aku tahu bahwa di luar sana banyak sekali modus pekerjaan tipu-tipu, tidak halal dan merugikan orang lain. Tapi aku perlu menekankan bahwa pekerjaanku ini mulia, halal, anti tipu-tipu karena sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan tulisanku ini pun bisa aku pertanggungjawabkan secara hukum

Pekerjaannya Apa Sih?

Kok bisa pekerjaan ini mulia?
Yes! Karena pekerjaanku adalah mengajak orang-orang dan mengedukasi mereka tentang pentingnya Menabung Cerdas.

Coba kita pahami baik-baik.
Menabung adalah hal positif dan sudah dilakukan banyak orang. Kalau bukan hal baik, tentu bank sudah bangkrut, koperasi tidak lagi buka dan celengan ayam nggak bakal laku!
Satu lagi, lagu Eyang Titiek Puspa yang "Bang Bing Bung" juga nggak akan laku di pasaran.

Menabung itu kegiatan positif. Sejak kecil bukankah kita sering diingatkan orangtua untuk menyisihkan uang jajan?
Konsepnya sama kok. Semakin dewasa, ketika kita sudah punya penghasilan atau uang jajan (masih dari orang tua), kita harus menyisihkan uang untuk ditabung.
Besarnya tabungan adalah target diri kita masing-masing.

Mungkin ada di antara kita yang mau menabung untuk modal bisnis, Umroh atau Naik Haji, untuk dana darurat, dll. Menabungnya pun tak hanya di satu tempat; ada yang menabung di bank, koperasi, celengan ayam, atau masih menabung di rumah saja (di bawah bantal, lemari, dsb).

Yang perlu kita ketahui bersama: Pak Jokowi, presiden kita saat ini selalu menganjurkan untuk menabung di tempat yang produktif. Apa sih maksud kata "produktif" itu?
Maksudnya, menabunglah di tempat yang baik sehingga uang kita berkembang. Kalau kita nabung di rumah sebesar Rp 100.000,-, sampai kita meninggal pun uang itu tetap Rp 100.000,-. Kalau dengan uang itu sekarang kita bisa beli sehelai baju, apakah mungkin 30 tahun lagi masih bisa dipakai beli sehelai baju?
Ingat, ada inflasi yang rata-rata 6-9% per tahun. Dulu 100 perak bisa dapet permen, sekarang mah bisa dapet apa atuh?

Terus solusinya apa? Menabunglah di tempat produktif seperti alokasi reksadana, obligasi, saham, dll. Biasanya nih orang-orang taunya nabung di bank saja. Padahal menabung di bank itu tidak selalu untung. Yuk, berhitung!

Kita punya kartu ATM, tiap bulan atau tiap kali transaksi kita dikenai biaya administrasi. Dengan kartu ATM kita bisa ambil uang kita kapan saja, alias uang tabungan nggak bakal kekumpul-kumpul! Bunga tabungan pun berkisar cuma 2%/tahun. Kalau menabung deposito, bank memberi kita imbalan bunga (di BRI) 6%/tahun.
Nah kalau inflasi dan biaya macam-macam itu tadi dibandingkan dengan bunga tabungan kita. Kita untung atau rugi sih??

Terus Menabung Cerdas Itu yang Gimana?

Awal tahun lalu aku dikenalkan program Menabung Cerdas dari salah satu anak perusahaan Salim Group.
Salim Group itu apa? Salim Group adalah perusahaan konglomerat yang didirikan oleh Liem Sioe Liong atau Sudono Salim. Saat ini jabatan tertinggi diduduki oleh keturunannya yang bernama Anthoni Salim. Beliau adalah orang nomer 4 terkaya di Indonesia setelah Tax Amnesty versi Majalah Forbes. Grup ini mempunyai banyak produk anak perusahaan, seperti Indofood, Indomaret, Indogrosir, Superindo, dll. Berikut link yang bisa kalian buka kalau tidak percaya dengan apa yang aku katakan. https://id.wikipedia.org/wiki/Salim_Group. Sedangkan anak perusahaannya yang mempelopori Tabungan Cerdas di Indonesia adalah PT. AJ Central Asia Raya (CAR). Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1975, mempunyai kantor tersebar di penjuru Indonesia dengan 2 kantor pusat di Jakarta (Wisma Asia atau dikenal dengan nama Wisma BCA, dan di Jalan Gelong Baru).

Melalui Program Tabungan Cerdas yang diberi nama 3i-Networks, CAR mengajak kita untuk menjadi nasabah yang melek investasi. Kita cuma diajak untuk disiplin menabung selama 5 tahun, setelah itu kita tinggal menikmati nilai investasi per tahun antara 6-20%. Tabungan kita dikelola oleh Manajer Investasi CAR yang sangat ahli.
Dari satu sisi ini saja sudah terlihat keuntungan signifikan bukan?

Cukup dengan menabung (350 ribu, 700 ribu atau 1 juta) per bulan, aku bisa merencanakan finansial buat tahun-tahun ke depan. Secara ilustrasi, kalau aku menabung 350 ribu per bulan, di tahun ke-5 (60 bulan menabung) aku memiliki uang 21 juta. Padahal kalau aku diamkan uang itu, kita bisa melihat uang kita bertambah menjadi 24-29 juta di tahun ke-6, dst.

Aku pun dulu langsung jatuh cinta setelah dikenalkan program Menabung Cerdas ini. Dalam benak saya, menabung itu harus "dipaksakan". Kalau tidak dipaksa ya uang nggak bakal kekumpul. Toh dalam waktu 5 tahun lagi aku sudah menargetkan diri untuk menikah, memiliki rumah sendiri, bisnis wirausaha, dannn banyak lagi. Eh, beruntung sekali aku dikenalkan Tabungan Cerdas seperti ini oleh Pak Dwi Wahyu K, selaku General Manager Grha Candi Golf Semarang.

Fyi, tabungan ini punya aplikasi online yang bisa di-install di Android atau IOS juga lho. Tiap bulan pun aku dapat pemberitahuan via SMS tentang saldo investasiku di sini.
Semua serba jelas dan pasti! Senang sekali menjadi nasabah yang cerdas.

Jadi, kalau kalian punya impian untuk beberapa tahun ke depan, yuk sharing bareng aku.
Aku mau bantu kalian untuk cari tahu dan kelola Uang Tabungan dengan Cerdas seperti yang aku sendiri sudah lakukan.
Bahkan kalau kalian mau mendapatkan penghasilan dari pekerjaan semacam aku gini, aku juga siap sedia untuk sharing sama kalian!


Dari tadi edukasi mulu! Katanya "kerja", terus dapet uangnya darimana??!
Nah coba kalian kasih respon ke aku, apakah perlu aku buat tulisan tentang hal itu? ;)


Kalau iya, aku akan berusaha untuk segera menyelesaikan tulisan selanjutnya biar kalian nggak menunggu lama atau malah sok tau asal menebak.
Kalau kalian ingin kontak aku lebih cepat, kita bisa kontakan via e-mail atau Whatsapp!

Kirimkan pertanyaan atau respon kalian terhadap tulisanku ini ke emanuellenatasha@gmail.com. Aku akan usahakan balas secepat mungkin, hehehe.
Aku tunggu, ya! Makasih :)

Komentar